Pak Harto yang disebut "Bapak Pembangunan" itu telah menjabat sebagai Presidan selama 32 tahun. Dalam pemerintahannya, yakni masa Orde Baru Indonesia menjadi negara yang makmur. Pngan berkecukupan, pembangunan gedung-gedung terlakana dsb. Namun di samping itu, Pak Harto juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
Setelah Pak Harto meninggal, jasadnya disemayamkan di rumah duka di jalan Cendana selama satu malam. Keesokan harinya anak cucu dan kerabat-kerabat Pak Harto melakukan upacara"Brobosan" sebanyak 3 kali. Kemudian jasad Pak Harto di bawa ke Langud Halim untuk diterbangkan ke Solo dengan menggunakan pesawat Hercules. Pak Harto dimakamkan di samping makam Ibu Tien dan keluarganya. Bapak Presiden SBY menetapkan bahwa selama 7 hari mulai dari meninggalnya Pak Harto ditetapkan sebagai hari berkabung nasional dan seluruh rakyat Indonesia diharuskan memasang bendera setegah tiang untuk menghormati Almarhum Pak Harto